Outbound BKPP Pohuwato, Media Keakraban Serta Melatih Mental dan Fisik

17-11-2012 | 2091 Kali

Outbound bukan hanya bermakna kegiatan yang menggunakan sarana diluar ruang, melainkan juga bermakna out of bounderise yang bisa diartikan keluar dari bingkai atau frame kebiasaan, dimana kita bisa berpikir luar biasa serta membuat terobosan-terobosan baru tanpa harus kaku dengan aturan.

Hal ini diungkapkan Kepala BKPPD Pohuwato, Zukri Surotinojo mengawali kegiatan Outbond Keluarga Besar BKPPD Pohuwato di Golden Lake Resort Manado, Kamis (15/11). Lanjutnya, bahwa kegiatan outbond internal BKPPD ini diharapkan dapat mencairkan kembali kebekuan yang terjadi selama menjalankan tugas serta memulihkan kembali suasana kekeluargaan disamping melatih mental dan fisik masing – masing peserta.

Walaupun kegiatan outbond melenceng dari agenda yang telah dijadwalkan pada saat meeting, dimana seluruh permainannya akan dipandu langsung oleh bidang diklat namun seluruh kegiatannya berjalan sukses. Untungnya, pihak pengelola Golden Lake Resort bukan hanya menyediakan arena outbond, tapi sekaligus juga menyediakan instrukturnya.

Sedianya ada 7 game yang akan dimainkan, namun menurut pihak pengelola bahwa ada beberapa arena game dalam tahap “maintenance”, jadinya hanya ada 4 game yang dimainkan, melatih mental dan fisik peserta. Tidak hanya staf, seluruh unsur pejabat eselon III dan IV yang ada di lingkungan BKPPD turut berperan aktif dalam semua game – game outbond.

Outbond dimulai dari pukul 15.00 WITA sampai dengan pukul 17.30, dengan memainkan game outbound pertama, jembatan tali dengan ketinggian 7 meter dan panjang 10 meter.

Game outbond kedua, Meniti jembatan Gantung. jembatan yang pijakannya berupa bilah-bilah papan yang tergantung pada tali. Bilah-bilah papan ini akan bergoyang setiap kali dipijak oleh peserta, Jembatan Gantung ini berada di antara dua pohon kepala di ketinggian 7 meter dengan panjang lintasan 15 meter.

Game Outbond ketiga dan keempat, Flying Fox atau bergelantungan di atas tali luncur. Dengan jarak tempuh 15 meter dan 200 meter. Dengan ketinggian hampir sama dengan tinggi pohon kelapa.

Semua game menurut instruktur menggunakan alat pengaman yang sudah standar digunakan dalam ruang lingkup kegiatan mountaineering dan semua game bertujuan untuk melatih keseimbangan, melatih keberanian berada di atas ketinggian dan membangun rasa percaya diri peserta.